INTISARI
Makalah ini mengenai kehidupan orang Rimba yang tinggal di tengah
hutan propinsi Jambi, Sumatera, yang memiliki gaya hidup tradisional, yaitu
hunters and gatherers, serta hidup berpindah-pindah.
Makalah ini menyajikan sejarah Sumatera pertengahan dan asal usul orang
Rimba, hubungan mereka dengan lingkungan, struktur sosial dan filosofi hidup
orang Rimba serta menyajikan situasi dan kondisi orang Rimba dewasa ini.Makalah ini juga memasukkan beberapa hal yang berkaitan dengan kelompok tetangga orang Rimba, yaitu orang Batin Sembilan yang sudah dibina oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu.Penulis tertarik hipotesis antropologi sosial Radcliffe-Brown dan Malinowski. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasipartisipasi, riwayat hidup (life-story), wawancara, penelitian arsip serta studipustaka. Studi lapangan yang dilakukan menggunakan metode diskriptif kualitatif.
Struktur masyarakat dikepalai seorang Temunggung, yang posisinyadiwarisi dari orangtua. Akan tetapi masyarakat memiliki kesempatan untukmemilih Temenggung lain bila mereka tidak puas akan pemerintahannya.Menurut kosmologi orang Rimba, dunia dibagi dua, yaitu dunia orangRimba dan dunia luar yang ditempati oleh orang Melayu (Terang). Dunia yang dihormati atau dipuja adalah flora dan fauna tertentu dan daerah khusus. Merekamemiliki dewi kebaikan dan dewi keburukan. Lingkungan hutan tradisional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar