Kalau komputer anda terinfeksi virus / malware obatnya antivirus, kalau harddisk rusak dan korup tentu obatnya program Data Recovery dimana diusahakan semaksimal mungkin untuk tidak menjalankan harddisk yang rusak tersebut supaya kerusakan tidak bertambah parah. Namun kalau anda terkena kasus seperti yang di bawah ini, dimana anda membawa harddisk yang “menurut” pesan yang timbul mengalami kerusakan fatal seperti : (lihat gambar 5 – 11 di bawah)
- Harddrive rotational speed decreased by 20 %. (yang kira-kira artinya motor harddrive mengalami penurunan kinerja / kerusakan)
- Disk Drive c:\ is unreadable.
- Drive C initializing error (tetapi lucunya kok komputernya bisa jalan padahal system Windowsnya ada di drive C).
- GPU RAM Temperature is cirtically high. (ngga ngerti kok temperatur RAM yang tinggi .... harusnya kan prosesor yang temperaturnya tinggi).
- Critical Error. Harddrive Error.
- Windows detected a harddisk problem. A potential disk failure may causes loss of files, applications and documents stored on the hard disk. It’s highly recommended to scan and solve HPP problems before continue using this PC.
Lalu oleh teknisi toko komputer anda lantas instal antivirus, jangan anda langsung marah dan teknisinya di tampol dulu. Karena dalam kasus ini teknisinya bukan mau menipu anda menginstalkan antivirus ke komputer yang harddisknya rusak. Tetapi memang ada virus yang memalsukan peringatan Windows seakan-akan harddisk anda mengalami kerusakan parah. Untuk detailnya silahkan ikuti artikel yang dibuat oleh Aj Tau dibawah ini. Dan jika anda teknisi komputer yang mendapatkan kasus ini, tidak perlu pakai helm anti gaplok sewaktu membasmi virus ini :p karena Vaksincom memberikan Tools untuk membasmi virus ini.
=====================================
Trend penyebaran virus saat ini lebih di dominasi oleh virus yang mempunyai kemampuan menginjeksi file aplikasi seperti file dengan ekstensi EXE, COM atau SCR sebut saja virusW32/Alman, W32/Sality, W32/Virut atau W32/Ramnit serta masih banyak virus lainnya dengan varian yang cukup banyak. Maraknya penyebaran virus saat ini mengharuskan kita lebih waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan virus lain yang setiap saat mengintai. Perlu langkah cermat untuk mengantisipasi agar tidak menjadi korban salah satunya dalam memilih program antivirus dan “rupanya” hal ini merupakan celah baru yang dapat di manfaatkan oleh virus untuk menyebarkan dirinya dengan cara memalsukan dirinya sebagai program keamanan (baca: antivirus). Fake antivirus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Antivirus palsu mempunyai tampilan yang tidak kalah menarik seperti program antivirus pada umumnya yang dilengkapi dengan berbagi fitur Internet Security seperti Firewall atau Privacy Tools. Dalam hal deteksi juga cukup “Baik” karena mampu mendeteksi virus-virus yang tidak dapat di deteksi oleh program antivirus pada umumnya, tetapi anda jangan terkecoh karena semua peringatan yang muncul adalah PALSU, ujung-ujungnya kita diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk mendapatkan versi full nya agar dapat menghapus virus “palsu” tersebut.
Program antivirus palsu atau lebih dikenal dengan istilah Scareware saat ini sudah mencapai puluhan jenis. Kurang nya pengetahuan user terhadap perkembangan virus menjadi penyebab mudahnya antivirus gadungan ini menyebar. Dari sekian banyak program scareware yang menyebar salah satunya adalah W32/FakeAV.AESL demikian Norman Security Suite mendeteksi virus ini (lihat gambar 2). Program gadungan ini akan menyamarkan dirinya sebagai tools “Data Recovery” yang di dalamnya berisi fitur untuk melakukan pemeriksaan terhadap komputer Anda seperti pemeriksaan kondisi Hard Disk, Memory, Registry serta Operating System Anda. (lihat gambar 1)
Gambar 1, Tampilan antar muka W32/FakeAV.AESL
Gambar 2, Hasil deteksi Norman Malware Cleaner