Ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum mengikuti tutorial ini, installer yang kami pakai disini adalah installer resmi Mac OS X 10.6 Snow Leopard. Jika Anda bertanya di mana mencarinya, silakan cari sendiri di Internet atau bisa beli di toko yang khusus menjual produk Apple.
Menurut beberapa sumber yang penulis dapatkan, installer Mac OS X 10.6.3 snow Leopard versi retail bisa Anda dapatkan dengan harga US$39. Cukup murah apabila dibandingkan dengan versi Windows 7 yang paling standar, yaitu Windows 7 Starter yang harganya US$53 di situs yang sama.
Dalam percobaan kali ini, saya akan memberitahu spesifikasi Hardware pada laptop saya (tutorial ini juga untuk PC):
- Processor: Intel Core I5.
- Memory: 4GB DDR3.
- DVD-super Multi DL drive.
- HARD DISK: 320 GB.
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit (jika anda mempunyai 32 bit, saya rasa tidak ada masalah, tetapi disini saya mencoba dengan 64-bit).
Sesudah Anda memilikinya,langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat image ISO-nya. Untuk keperluan ini,kita membutuhkan aplikasi freeware bernama ImgBurn yang bisa di-download gratis dari www.imgburn.com dengan file berukuran 5, 09 MB.
1.Jalankan,dan instal ImgBurn seperti biasa.
2.Setelah selesai,pilihan Create image file from disc.
3.Pilihan drive dan lokasi hasil penyimpanannya , klik Read.
4.Proses pembuatan image ISO akan dijalankan.
5.setelah selesai,ukuran image ISO yang kami hasilkan sekitar 7,23 GB.
Sedikit info, saat membuat ISO ini,sebisa mungkin gunakan DVD writer, jangan DVD-ROM biasa. Karena dari beberapa percobaan yang penulis lakukan, saat membuat ISO dengan menggunakan DVD-ROOM,cenderung menghasilkan error.
MacDrive
Secara default,installer Mac OS X tidak bisa dikenali oleh Windows karena menggunakan file system HFS. Jika Anda mencoba untuk memasukan DVD installer itu ke dalam drive,maka yang terlihat seperti ini,atau bahkan terlihat seprti disc kosong yang tidak ada isinya. Saat dilihat di Properties-nya pun, kapasitasnya akan terlihat hanya sekitar hampir 1GB. Padahal installer tersebut memiliki kapasitas 6GB lebih.
Lalu bagaimana caranya agar installer itu bisa dibaca dengan benar oleh Windows?. Kita akan menggunakan sebuah aplikasi bernama MacDrive yang bisa di-download dari http:// download mediafour.com/macdrive/dengan ukuran file 5,87MB Aplikasi ini bukanlah freeware, dan untuk keperluan kali ini Anda harus menggunakan yang full version, bukan versi trial-nya. Bagaimana cara mendapatkan yang full version? Silakan cari sendiri informasinya di Internet.
- Download dan Install MacDrive seperti biasa.
- Setelah diregistrasi dan menjadi full version, jalankan MacDrive, dan klik Change MacDrive Options.
- Pilih tab Settings, dan hilangkan centang pada Remind me about MacDrive Updates, dan pilih Show Mac files.
- Sekarang coba Restart PC atau laptop anda setelah itu, maka drive DVD anda sudah bisa mengenali Installer Mac OS X tersebut. Indikatornya adalah di icon drive DVD yang ada di windows Explorer, akan ada tambahan logo apel berwarna merah, dan sewaktu dibuka file mac akan dikenali sebagai file system HFS+.
Setting VirtualBox
Installer sudah siap dan hardware sudah mendukung, sekarang saatnya proses installasi. Kita akan membutuhkan beberapa aplikasi. Yang pertama tentu saja VirtualBox yang bisa di download gratis dari situs resminya yang beralamat di http://www.virtualbox.org/wiki/Downloads .
Yang dibutuhkan selanjutnya adalah bootloader. Boot Loader ini bertindak sebagai pancingan agar Mac OS X mau di install dan di jalankan di dalam VirtualBox.
- Jika processor anda Intel, gunakan boot loader yang ada di http://mediafire.com/?thd5nmo2oyn.
- Sedangkan jika processor anda AMD, download di www.mediafire.com/?m5wzzwyfg4m secara gratis.
- Install VirtualBox seperti biasa.
- Seandainya anda menemukan jendela peringatan seperti gambar di bawah ini, selalu pilih Install.
- Setelah VirtualBox selesai di install, jalankan dan klik NEW.
- Beri nama sesuka anda, dan di OS Type pilih MAC OS X dan MAC OS X server.
- Selanjutnya aturlah berapa besar RAM yang akan di berikan oleh Mac Os X, minimal 1 GB. Semakin besar semakin baik, tapi tergantung dari jumlah RAM yang anda miliki. Karena saya memiliki RAM 2GB jadi 1GB saja sepertinya sudah cukup.
- Berikutnya pilih Opsi Create New Hard Disk.
- Klik Next dan selanjutnya pilih Opsi Dynamically expanding storage.
- Tentukan lokasi harddisk virtual dan tentukan pula kapasitas yang akan digunakan, 20GB sudah cukup. Klik finish untuk mengakhiri setting awal VirtualBox.
- Kembali ke jendela utama virtualbox, klik Settings.
- Pilih System, di tab motherbard, hapus tanda centang pada Floppy, dan Boot Ordernya menjadi CD/DVD ROOM, kemudian Harddisk. Hapus juga tanda centang pada Enable EFI dan Hardware Clock.
- Masih di System pada tab Processor dan Acceleration, beri tanda centang pada opsi Enable PAE/NX, dan Enable VT-x/AMD-v, serta Enable Nested Paging.
- Pindah ke display, maksimalkan video memory, dan beri tanda centang pada Enable 3D Acceleration.
- Pindah ke Storage, klik IDE Controller, dan pastikan tipe yang di gunakan adalah ICH6.
- Lalu, klik item bernama Empty.
- Klik Add, dan arahkan ke file boot loader yan sudah kita ekstrak sebelumnya. Untuk processor AMD arahkan ke file Empire-EFI4AMD.iso. dan untuk Intel arahkan ke file empireEFIv1085.iso.
- Kembali ke jendela sebelumnya, pilih file boot loader yang baru kita add, dan klik select.
- Tutup jendela setting virtualbox.
- Di jendela utama VirtualBox, klik Start.
- Biarkan boot-loadernya berjalan sampai muncul layar dengan gambar EMPIRE EFI. Sekarang klik kanan icon IDE Controller yang ada di bagian bawah virtualbox, dan pilih Chose CD/DVD images.
- Akan terbuka kembali jendela Virtual Media Manager. Sekarang , arahkan ke file ISO installer MAC OS X yang tadi sudah kita buat. Caranya sama seperti meng-add boot loader tadi.
- Tekan F5, lalu Enter. Proses installasi akan mulai dijalankan.
- Masuk ke GUI Mac OS X, pilih USE English for the main leangue.
- Berikutnya, klik menu Utilities > Disk Utility.
- Pilih VBOX HARDDISK, klik Partition. Pada volume Scheme ilih 1 Partition, atau 2 Partition sesuai dengan kebutuhan. Beri nama, lalu pilih format MAC OS Ex-tended (Journaled). Klik Apply. Di jendela yang muncul, pilih Partition.
- Setelah partisi selesai, tutup Disk Utility. Kembali ke installasi, pilih harddisk/ yang ingin di pakai. Klik Install.
- Sekarang anda bisa duduk dengan tenang sambil menunggu proses installasi berlangsung.
- Di bagian installasi terakhir akan di beritahukan bahwa proses installasi gagal. Jangan khawatir! Masukkan kembli boot loader melalui Virtual Media Manager.
- Di menu VirtualBox, pilih Machine, Reset.
- Jendela loader bergambar EFI EMPIRE akan muncul, sekarang pilih nama instalasi anda. Lalu Enter.
- Begitu masuk, anda akan disajikan wizard yang saya rasa anda sudah bisa mengisinya sendiri. Kini anda bisa menikmati Mac OS X Snow Leopard di dalam Windows 7. Selamat mencoba!
CATATAN:
Hardware anda harus sudah mendukung tekhnologi Virtualization. Jika belum, anda bisa membuat pilihan menjadi ENABLE, pengaturan Virtualization terletak di BIOS.
Saat ingin memulai MAC OS X, pastikan boot loader sudah dalam posisi aktif, sebab bila tidak, maka MAC OS X akan tidak bisa loading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar